Diary dai

Pages

  • beranda

Blog Archive

  • ▼  2013 (8)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (2)
    • ▼  Januari (5)
      • Tercipta karena ijin Allah
      • Inilah Kita
      • Bermaknakah aku?
      • Sepucuk surat untuk sahabat
      • Menjadi cahaya…

About Me

Foto Saya
diarydai
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ▼  2013 (8)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (2)
    • ▼  Januari (5)
      • Tercipta karena ijin Allah
      • Inilah Kita
      • Bermaknakah aku?
      • Sepucuk surat untuk sahabat
      • Menjadi cahaya…
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Kamis, 31 Januari 2013

Tercipta karena ijin Allah

Menatap indahnya senyuman diwajah kalian
Membuatku terdiam dan terpaku
Mengerti akan hadirnya cinta terindah

Saat kalian hadir dalam hidup ku

B
egitu banyak kata yang tak mampu ku ungkapkan kepada diri kalian

Aku ingin kalian s'lalu
hadir dan temani aku
di setiap langkah yang meyakiniku
kalian tercipta untukku
, dalam hidupku

Meski waktu akan mampu memanggil s'luruh ragaku
ku ingin kalian tahu kalian s'lalu di hati ku
yang mencintai kalian
karena ALLAH di sepanjang hidupku (isya Allah)
Semoga ini menjadi kan dasar dalam ukhuwah kita...

(maaf mengubah lirik lagu ni , lagu saat q dengar (30-01-13) seperti apa yang ku rasa saat bersama kalian :D )

Diposting oleh diarydai di 21.55 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

Inilah Kita


“sebermaknahkah aku?” atau apapun itu, tetapi kalimat itu cukup mengganggu pikiranku, perasaan kalian manusiawi ketika mengucapkan hal itu, akupun juga terkadang merasakan hal yang sama, tapi sekarang bukan saaatnya seperti itu, tetapi bagaimana caranya diri kita bisa memberikan porsi yang seimbang dalam setiap perasaan yang kita miliki,
Ketika kita merasakan tidak berguna, cobalah tengok hati kita apakah benar seperti itu? Mungkinkah itu hanya perasaaan hatimu saja padahal kontribusaimu luar biasa
Ketika kita merasakan sangat berguna, bahkan sampai timbul “ini semua karena aku” tengok hatimu, apakah benar seprti itu? Mungkin itu adalah amalmu yang terbakar riya’
So, seimbangkanlah!

“orang melihat kita atas apa yang pernah kita lakukan,
sedangkan kita melihat diri kita atas hal apa yang bisa kita lakukan”
jika kalian bertanya sebermaknah kalian, maka akan kujawab satu persatu makna kalian di diri ini

dari Arum sebagai penasihat sekaligus sebgai monitor di setiap kegiatan kita, bahkan bisa dijadikan contoh bagaimana seorang muslim bersikap
Devi dengan keceriaannya sebagai penghibur ketika lagi suntuk, walaupun kadang bikin sebel juga ketika keinginannya harus dipenuhi semua, But, no problem, proses dewasanya itu menyenangkan dan juga ikut mendewasakan yang lain, karena kita dituntut untuk semakin sabar, semakin pandai dalam bersikap
Arif sebagai orang mampu menunjukkan diri saatnya dia marah dan saatnya dia bercanda walaupun kadang juga gak pas, dan dia paling gak suka sama orang yang galaunya berlebihan, meskipun dia juga sering galau
Ipeh, yang masih banyak belajar biar menjadi iffah sholehah

dan yang terakhir ihsan, nih orang yang sebenernya membuat kita semakin dekat dengan kegalauannya, gmn gak? Kalo dia galau dan kirim sms ke kita – kita, rasanya jadi berpikir “aku sudah jadi saudara yang baik belum sih?”. Nhah, dia adalah orang “memaksaku” untuk selalu berusaha menjadi lebih baik, kenapa begitu? Karena aku pengen ihsan bisa menjadi sebaik – baiknya pribadi, tanpa perlu diejek, tanpa perlu diajak hanya dicontohi,
Dan tentunya setiap diri kita bisa menjadi sebaik – baiknya makhluk yang diciptakan, amin
Tentunya tak boleh rasanya aku “menggunjing” kalian terlalu banyak disini, yang jelas, seperti kata Delisa kepada bundanya maka aku juga ingin menyampaikan, “irfan sayang kalian karena Allah” J

#Siap meraih mimpi 2014

  
Diposting oleh diarydai di 06.18 2 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Rabu, 30 Januari 2013

Bermaknakah aku?


Terkadang merasa sepi, sendiri, menyendiri . . .

Jadi orang selalu merasa dirinya tak lebih baikdari orang lain,
Yang tak pernah dibutuhkan orang lain . . .

Terkadang merasa menjadi sosok yang pendiem . . .
Bukannya diri tak mampu berpendapat . . . .
Hanya saja lidah ini eklu mengungkapkan apa yang ada di benak,

Terganjal oleh sesuatu yang begitu menekan pikiran ini. . .

Terkadang menjadi sosok yang begitu egois terhadap lingkungan sekitar,
Yang tak begitu pedul dengan apa yang terjadi. . .

Terkadang menjadi sosok yang begitu angkuh,
Merasa diri ini lebih baik dari yang lainnya,
Sehingga melupakan kekurangan diri ini.

Di sisi lain, . . .
Terkadang merasa bahagaia, senang dan begitu tenang dalam hati…

Ketika hati ini mampu untuk menerima asupan energy yang mengubah negative menjadi positif. . .

Terkadang menjadi sosok yang begitu cerewet, yang mampu menularkan ide – ide segar  . . .
Ketika fikiran ini tak lagi menemukan keganjalan. .

Terkadang menjadi sosok yang begitu peduli dengan lingkungan sekitar, yang mampu menjadi tempat bernaungnya hati – hati 
mereka berkeluh kesah. . .
Terkadang menjadi sosok yang begitu lemah, menghadapi segala bentuk cobaan ini . . .
Merasa diri ini begitu hina, yang tak mampu berbuat apa – apa . . .

Apa yang sebenarnya yang dapat membuat diri ini begitu bermakna?  
Diposting oleh diarydai di 07.42 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Sabtu, 19 Januari 2013

Sepucuk surat untuk sahabat


oleh : agent 06

Surat ini dari kawan perjuangan yang belum kau kenal dalam lahir tapi  memahami dalam batin, surat ini tak ubahnya sebuah ungkapan hati, ungkapan kebanggaan atas tekad untuk istiqomah di jalan dakwah. Surat ini ditulis untuk mereka yang berusaha berjuang di jalan dakwah namun tak pernah terlihat oleh wajah, yang terus berusaha istiqomah untuk selalu menyebar risalah yang dibawa oleh manusia paling terpercaya di muka bumi.
Surat ini sebagai tanda cinta, cinta dari lubuk hati yang berasal dari sang Illahi,
Ah terlalu puitis ya? Bahasanya berat?
haha, tak apa
Memang seperti itulah dakwah, dia akan terasa berat untuk yang mengembannya, dia akan terasa seperti batu yang luar biasa besar bagi orang kebanyakan
Tapi aku yakin, hal ini tidak berlaku bagi bagi mereka yang mencintai jalan ini, dakwah itu bagai coklat, dia begitu manis bagi yang memakannya, Dia begitu lezat bagi yang mencicipinya
Maka bersabar dan berbahagialah wahai kawan, karena Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu..Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai..Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. . Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari..

Benarlah kata bang salim, persaudaraan itu  sebening prasangka, selembut nurani,
sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji

Kalimat penutupku, istiqomahlah dalam jalan ini, dan semoga kita dipertemukan dalam keadaan tetap di jalan ini


Diposting oleh diarydai di 10.47 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Minggu, 13 Januari 2013

Menjadi cahaya…


oleh agent 5

Jika engkau merasa bahwa segala yang di sekitarmu gelap dan pekat,

Tidakkah dirimu curiga?

bahwa engkaulah yang dikirim Allah untuk menjadi cahaya bagi mereka?

Berhentilah mengeluhkan kegelapan itu.

Sebab,

sinarmulah yang sedang mereka nantikan, maka berkilaulah


Diposting oleh diarydai di 23.23 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook
Postingan Lebih Baru
Langganan: Postingan (Atom)
@ 2011 Diary dai; Blogger Template by : Ray Creations