Diary dai

Pages

  • beranda

Blog Archive

  • ▼  2013 (8)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (2)
    • ▼  Januari (5)
      • Tercipta karena ijin Allah
      • Inilah Kita
      • Bermaknakah aku?
      • Sepucuk surat untuk sahabat
      • Menjadi cahaya…

About Me

Foto Saya
diarydai
Lihat profil lengkapku

Arsip Blog

  • ▼  2013 (8)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Februari (2)
    • ▼  Januari (5)
      • Tercipta karena ijin Allah
      • Inilah Kita
      • Bermaknakah aku?
      • Sepucuk surat untuk sahabat
      • Menjadi cahaya…
Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Sabtu, 19 Januari 2013

Sepucuk surat untuk sahabat


oleh : agent 06

Surat ini dari kawan perjuangan yang belum kau kenal dalam lahir tapi  memahami dalam batin, surat ini tak ubahnya sebuah ungkapan hati, ungkapan kebanggaan atas tekad untuk istiqomah di jalan dakwah. Surat ini ditulis untuk mereka yang berusaha berjuang di jalan dakwah namun tak pernah terlihat oleh wajah, yang terus berusaha istiqomah untuk selalu menyebar risalah yang dibawa oleh manusia paling terpercaya di muka bumi.
Surat ini sebagai tanda cinta, cinta dari lubuk hati yang berasal dari sang Illahi,
Ah terlalu puitis ya? Bahasanya berat?
haha, tak apa
Memang seperti itulah dakwah, dia akan terasa berat untuk yang mengembannya, dia akan terasa seperti batu yang luar biasa besar bagi orang kebanyakan
Tapi aku yakin, hal ini tidak berlaku bagi bagi mereka yang mencintai jalan ini, dakwah itu bagai coklat, dia begitu manis bagi yang memakannya, Dia begitu lezat bagi yang mencicipinya
Maka bersabar dan berbahagialah wahai kawan, karena Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk, dan tidurmu..Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yg kau cintai..Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. . Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari..

Benarlah kata bang salim, persaudaraan itu  sebening prasangka, selembut nurani,
sehangat semangat, senikmat berbagi, dan sekokoh janji

Kalimat penutupku, istiqomahlah dalam jalan ini, dan semoga kita dipertemukan dalam keadaan tetap di jalan ini


Diposting oleh diarydai di 10.47
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Bagikan ke X Berbagi ke Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama
Langganan: Posting Komentar (Atom)
@ 2011 Diary dai; Blogger Template by : Ray Creations